Taati SE Cabdindik Provinsi Jatim, SMKN 1 Bondowoso Bakal Gelar Kelulusan Secara Sederhana Namun Berkesan

BONDOWOSO, IDEA JATIM – Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, menindaklanjuti Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025, tentang larangan kegiatan wisuda atau purnawiyata bagi siswa SMA, SMK, dan SLB. 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Bondowoso, Slamet Riyadi mengajak para kepala sekolah, melalui kebijakan baru ini semua sekolah di bawah binaannya menggelar kegiatan-kegiatan pelepasan peserta didik kelas XII, dengan cara kreatif dan inovatif di sekolahnya masing-masing.

-Advertisement-.


“Kami yakin dengan kesederhanaan dan keterbatasan itu akan melahirkan kreativitas dan inovasi, maka ayo berlomba-lomba adakan giat yang bermakna,” ucapnya.

Menanggapi SE tersebut, Asyik Sulaiman, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bondowoso, berkomitmen untuk melaksanakan arahan dan aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, SE tersebut sangat membantu semua orang tua siswa.

“Kalau saya membaca SE dan instruksi yang disampaikan, kegiatan wisuda atau purnawayata (perpisahan) dilarang dilaksanakan di luar sekolah. Sehingga, tidak menjadi beban terhadap orang tua dan wali siswa,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025) malam.

Untuk persiapan kelulusan di SMK Negeri 1 Bondowoso, pihaknya berinovasi untuk merayakan kelulusan siswa kelas XII dengan cara yang sederhana, namun tetap memberikan kesan dan pesan mendalam bagi siswa, guru dan seluruh orang tua atau wali siswa.

“Rencananya, SMKN 1 Bondowoso cuma mengembalikan siswa kelas XII kepada orang tua dan wali siswa dengan memakai seragam sekolah yang dimiliki dan nanti akan dilepas saat penyerahan ijazah,” tandasnya.

Siapkan e-ijazah dan Adminduk Bagi Siswa yang Lulus

SE larangan penahanan ijazah dan pelaksanaan wisuda di luar sekolah, membuat SMK Negeri 1 Bondowoso terus berinovasi agar momen kelulusan menjadi peristwa yang bersejarah dan memiliki kenangan yang tak terlupakan yang digelar dalam suasana kesederhanaan.

Asyik Sulaiman juga berjanji bahwa tidak akan ada penahanan ijazah siswa di SMK Negeri 1 Bondowoso. Bahkan, sekolah kejuruan negeri pertama di Bondowoso ini, saat ini tengah menyelesaikan pembuatan ijazah elektronik (e-ijazah).

“Insyaallah (saat kelulusan) sekalian penyerahan ijazah (apabila e-ijazah sudah selesai), berikut dengan Kartu Keluarga yang baru yang menyatakan jika siswa yang bersangkutan sudah dinyatakan lulus SLTA, serta penyerahan e–KTP bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun,” urainya.

Upaya penyerahan Adminduk ini, kata Asyik Sulaiman, menjadi langkah tepat, mengingat saat ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Bondowoso masih banyak lulusan SLTA sederajat yang tercatat masih lulusan SD.

“Karena, di BPS masih banyak lulusan SMK yang terdata lulusan SD, dan belum punya KTP, kita sudah komunikasikan dengan Dispendukcapil dan untuk kelas XI sebelum puasa sudah melakukan perekaman dan saat ini kita data terlebih dahulu, kalau jumlahnya banyak, baru kita hubungi Dispendukcapil,” pungkasnya. (*)

-Advertisement-.

IDJ