KOTA BLITAR, IDEA JATIM – Pada tahun 2024, terdapat sebanyak 363 anak tidak sekolah (ATS) di Kota Blitar Jawa Timur, mulai jenjang SD hingga SMP. Data ini diketahui, setelah Dinas Pendidikan (Dindik) melakukan verifikasi faktual di lapangan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar Dindin Alinurdin mengatakan jumlah ini menyusut atau berkurang dibandingkan dengan data awal yang diterima dari Pemerintah Pusat. Dimana, data awal dari Pemerintah Pusat tercatat ada 900 anak tidak sekolah (ATS) di Kota Blitar.
-Advertisement-.
“Data awal yang kami terima ada 900 dan setelah dilakukan verifikasi berkurang menjadi 363 anak tidak sekolah di Kota Blitar,” kata Dindin, Senin (17/3/2025).
Menurut Dindin, ada beberapa faktor yang membuat anak tidak sekolah (ATS) di Kota Blitar. Seperti, faktor ekonomi atau kekurangan biaya yang mengharuskan mereka bekerja. Kemudian, tidak adanya dukungan dari keluarga yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan dan memutuskan bekerja.
Selain itu, Dindin juga menyebut ada beberapa anak tidak sekolah (ATS) yang sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan, tapi tidak mau terikat dengan aturan formal, seperti di sekolah negeri maupun swasta. Namun, karena mereka kurang mengetahui informasi tentang pendidikan non formal, sehingga membuat mereka tidak melanjutkan pendidikan.
“Banyak sekali faktor yang membuat anak tidak sekolah, padahal masih berusia sekolah. Tentu hal ini akan menjadi evaluasi bagi kami,” tuturnya.
Dindin menambahkan Dinas Pendidikan akan berkerjasama dan berkoordinasi bersama dengan pihak terkait yang ada di Pemkot Blitar untuk menangani anak tidak sekolah (ATS). (*)