KOTA BLITAR, IDEA JATIM – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin tetap memperbolehkan kegiatan wisuda atau purnawiyata di sekolah tingkat SMP. Namun, dengan catatan harus digelar secara sederhana, tanpa pungutan biaya dan tidak merepotkan banyak pihak.
Menindaklanjuti hal tersebut, sejumlah sekolah tingkat SMP di Kota Blitar menggelar wisuda atau purnawiyata secara sederhana. Tanpa mengenakan kebaya, jas, maupun digelar di hotel mewah.
-Advertisement-.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Blitar Juli Setyanto mengatakan, konsep wisuda atau purnawiyata mengikuti anjuran Pemkot Blitar. Yakni, tanpa bermewah-mewahan dan digelar secara sederhana. Bahkan, wali murid kelas IX di SMP Negeri 1 Kota Blitar tanpa membayar iuran.
Proses dimulai dengan penyerahan peserta didik dari pihak sekolah ke orang tua, dan dilanjutkan dengan pengalungan gordon dari kepala sekolah kepada siswa. Atribut gordon ini didapat dari bantuan pihak ketiga atau sponsor.
“Kami hari ini menggelar wisuda atau perayaan kelulusan dengan konsep minimalis dan bahkan nol rupiah. Wali murid tidak membayar iuran, dan ada juga pemasangan gordon itu dari sponsor. Insyaallah anak-anak tetap merasa berkesan,” kata dia, Sabtu (17/5/2025).
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin usai meninjau pelaksanaan wisuda atau purnawiyata di SMP Negeri 1 Kota Blitar mengapresiasi kegiatan tersebut.
Dia menyebut kelulusan peserta didik harus dirayakan, namun dengan konsep yang sederhana dan tidak memberatkan bagi semua pihak. Dengan adanya perayaan sederhana, bisa menambah semangat siswa untuk lebih berprestasi di jenjang pendidikan selanjutnya.
“Selama tiga tahun bekerja keras, kelulusan itu harus dirayakan. Yang terpenting dilakukan secara sederhana tidak merepotkan banyak pihak, kalau ada yang menyumbang tidak apa-apa,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pada Sabtu (17/5/2025) ada tiga sekolah tingkat SMP di Kota Blitar yang menggelar wisuda atau purnawiyata. Yakni SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 5 Kota Blitar. (*)